Recap Day 9: Dinamika Pembelajaran dan Kreativitas Sosial Menjadi Sorotan Kegiatan Bakti Desa 2024
Pada
hari Selasa, 6 Februari 2024, Kegiatan Bakti Desa 2024 dimulai kembali dengan
sesi briefing untuk menjelaskan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan
sepanjang hari itu. Setelah itu, kami melanjutkan untuk mengajar SDN Sawahdadap
01 dan 02. Iffah dan Ratu memiliki kesempatan untuk mengajar di SD Sawahdadap 01,
kelas 4. Di kelas, mereka membawakan materi tentang sejarah kerajaan di
Indonesia (IPAS), matematika yang mencakup perhitungan luas persegi dan persegi
panjang, serta bahasa Indonesia yang membahas asal usul nenek moyang. Mereka merasa
senang bisa berbagi pengetahuan dengan para siswa tentang sejarah Indonesia
yang kaya, konsep matematika yang fundamental, dan pengertian akan bahasa
Indonesia sebagai bagian dari identitas kita. Selama pembelajaran hari ini, mereka
berusaha memberikan materi dengan cara yang interaktif dan menarik agar para
siswa dapat mengikuti dengan baik. Mereka melihat antusiasme dari para siswa dan tampak memahami materi dengan baik,
memberikan kesan positif bahwa pembelajaran hari ini berjalan dengan lancar.
Di
saat yang bersamaan, Bapak-bapak dan ibu-ibu Sawahdadap diberikan pengarahan
oleh Inka Zakiyah S, pd agar mereka menggunakan media sosial dengan hal-hal
yang bermanfaat dan diberikan arahan untuk percaya diri menggunakan media
sosial tanpa harus memperdulikan omongan orang lain. Mereka diajarkan langsung
oleh Ibu Inka bagaimana cara menggunakan media sosial yang tepat agar dapat
menghasilkan uang dalam media sosial itu sendiri. Instansi pemerintah daerah
memiliki humas yang berfungsi untuk mendesain, foto, untuk kebutuhan daerah.
Dan juga sarana dan prasarana dengan Handphone dan internet untuk sarana
optimalisasi media sosial. Strategi mengembangkan konten diantaranya harus
melakukan riset, membuat content planning, dan menganalisis dashboard untuk
menggapai banyak audiens dan juga membuat konten yang lebih menarik. Salah satu
bagian HMJ Sosiologi yaitu Asyeu dan Aditya pun memberikan rekomendasi media
sosial diantaranya Instagram, Facebook, WhatsApp, dan TikTok untuk share dan berjualan dalam konten-konten
yang dibuat. Mereka memberikan informasi tentang content planning yang dibuat
serinci mungkin supaya ibu dan bapak Sawahdadap dapat mengerti bagaimana cara
membuat content planning yang baik dan benar. Mereka memberikan contoh membuat
content planning dalam google sheet supaya bapak dan ibu dapat mengorganisir
konten yang akan dibuat. Mereka pun menjelaskan ada beberapa aplikasi yang
mudah untuk mengedit konten-konten yang dibuat seperti canva, capcut, dan chat
gpt. Mereka juga langsung memberikan contoh cara menggunakan aplikasi-aplikasi
tersebut seperti bagaimana cara mengedit yang mudah dalam ketiga aplikasi
tersebut.
Pada
siang hari yang sama, Sanggar Mbii Make Up dipenuhi dengan semangat kegiatan
tari yang melibatkan sejumlah panitia melakukan latihan tari. Sebuah kelompok
panitia yang aktif, yang tergabung dalam Sotra Dance, terdiri dari empat
anggota yang penuh antusiasme. Mereka tengah mempersiapkan penampilan khusus
untuk acara puncak yang akan datang. Dalam sesi latihan tersebut, para penari
sepenuhnya terfokus pada pementasan tarian Tanjung Baru, yang dipilih sebagai
kontribusi mereka untuk acara Bakti Desa 2024. Tarian Tanjung Baru bukan hanya
merupakan bentuk seni yang menawan, tetapi juga menjadi simbol penghormatan
yang akan mereka persembahkan di panggung utama Bakti Desa. Para penari ini
sangat bersemangat untuk memberikan penampilan terbaik mereka.
Pada saat sore harinya, pengajaran MDTA sore di ajarkan oleh Shafa dan Fajri. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mengajar para murid mengenai pelajaran agama. Saat ini, mereka tengah mengajar materi hafalan surat An-Nas hingga Al Qoriah kepada siswa-siswa. Selain itu, Fajri juga mengambil bagian dalam mengajar tentang gerakan dan bacaan sholat yang baik dan benar. Mereka berupaya keras untuk memastikan para murid memahami dengan baik setiap ayat dan hafalan yang diajarkan, serta mampu melaksanakan gerakan sholat dengan benar sesuai dengan ajaran agama Islam. Selain itu, Shafa dan Fajri juga berkomitmen untuk mengajarkan siswa-siswa mengenai Al-Quran dan Iqra', memberikan pondasi yang kuat dalam memahami dan menghafal teks suci serta meningkatkan kemampuan membaca dalam bahasa Arab. Dengan dedikasi mereka dalam mengajar, diharapkan siswa-siswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar