Recap Day 8: Merajut Harmoni, Pendidikan, dan Tradisi Budaya dalam Kisah Bakti Desa 2024 di Sawahdadap

    Pada hari Senin, 05 Februari 2024, para panitia Bakti Desa 2024 telah melaksanakan serangkaian aktivitas yang serupa dengan minggu sebelumnya. Aktivitas para panitia yang telah dilaksanakan diantaranya seperti mengajar di SDN Sawahdadap 01 dan 02, latihan alat musik tradisional, dan mengajar ngaji di MDTA Nurul Huda. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh para panitia tidak hanya berfokus pada satu aspek, melainkan dirancang dengan pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, sosial, dan budaya. Hal ini dilakukan karena untuk mewujudkan tujuan dari Bakti Desa itu sendiri.

(Dokumentasi Pengajaran di SDN Sawahdadap 01)

    Sebelum melaksanakan serangkaian aktivitas tersebut, para panitia diberikan arahan atau briefing terlebih dahulu untuk kelancaran aktivitas pada hari Senin ini. Selanjutnya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang telah dilakukan oleh Iffah dan Dzakwan di SDN Sawahdadap 01, tepatnya di kelas 4 mengajar tentang materi majas. Para siswa dan siswi dijelaskan tentang macam-macam majas, terlebih mereka belajar untuk memperdalam majas metafora. Mereka memulai dengan memberikan pemahaman dasar tentang konsep majas kepada siswa. Mereka menggunakan pendekatan yang interaktif dan memberikan contoh-contoh sederhana agar siswa dapat dengan mudah memahami konsep tersebut. Kesan yang diberikan oleh para pengajar yaitu sabar dalam menghadapi murid yang interaktif, profesional dalam hal mengajarkan materi yang mereka berikan, dan kemampuan yang besar dalam mengontrol emosi.

(Dokumentasi pengajaran di MDTA)

    Pengajaran materi nadhom di MDTA Nurul Huda oleh Alin dan Jesnita melibatkan proses penyampaian informasi, pemahaman, dan aplikasi dari suatu teks atau syair berbentuk nadhom (puisi berirama). Mereka menggunakan pendekatan yang interaktif dan partisipatif untuk memfasilitasi pembelajaran siswa. Pendekatan ini dapat melibatkan diskusi kelompok, pembacaan bersama, dan aktivitas lain yang mendorong partisipasi aktif siswa. Dalam pengajaran nadhom, Alin dan Jesnita mungkin juga memberikan teknik-teknik hafalan yang efektif kepada siswa. Ini bisa mencakup metode pengulangan, penggunaan ritme dalam nadhom, atau teknik memorisasi lainnya. Melalui kegiatan pengajaran nadhom, Alin dan Jesnita bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama Islam dan memastikan bahwa siswa dapat menghafal serta mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam nadhom tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.

(Dokumentasi latihan alat musik)

    Dalam kegiatan yang berlanjut hingga sore hari ini, agenda yang menarik adalah kegiatan membersamai para masyarakat yang ahli dalam bermain alat musik tradisional di Sawahdadap. Latihan ini merupakan bagian integral dari persiapan untuk acara puncak yang akan datang. Sawahdadap, dengan keindahan alamnya yang khas dan keberagaman budayanya, menjadi latar yang sempurna untuk menjalankan kegiatan seperti ini. Ketika matahari mulai merunduk di ufuk barat, suasana di sekitar sawah memancarkan pesona magisnya. Di tengah-tengah gemerlap cahaya senja, para masyarakat yang mahir dalam memainkan alat musik tradisional berkumpul untuk latihan bersama.

    Seiring matahari semakin tenggelam dan langit berubah menjadi nuansa oranye dan merah, para pemain musik tradisional tetap bersemangat, mengejar keunggulan dalam setiap catatan dan harmoni. Mereka tahu bahwa latihan keras dan dedikasi mereka akan membawa hasil yang memuaskan di acara puncak yang akan datang. Dengan semangat yang tinggi dan kekompakan yang solid, para masyarakat Sawahdadap siap menyambut dunia dengan pertunjukan musik tradisional mereka yang mengagumkan. Mereka telah menyiapkan diri dengan penuh semangat dan antusiasme, siap untuk menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton dan mempersembahkan warisan budaya mereka dengan bangga.




Komentar