Recap day 7: ANGKLUNG (Aksi Lingkungan) di Desa Sawahdadap

(Dokumentasi panitia Bakti Desa bersama Kepala Jurusan
Sosiologi dan Warga Setempat)

    Kegiatan di hari Minggu, 04 Februari 2024, dimulai dengan penuh semangat melalui sesi briefing antar panitia untuk persiapan pelaksanaan ANGKLUNG (Aksi Lingkungan). ANGKLUNG merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memperbaiki kondisi sungai di Desa Sawahdadap. Dalam briefing ini, setiap panitia memperoleh informasi terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta strategi pelaksanaan kegiatan. Diskusi antar panitia menjadi momen penting untuk memastikan semua aspek terkait ANGKLUNG terkoordinasi dengan baik.

     Pukul 08.00, kegiatan ANGKLUNG dimulai dengan antusiasme tinggi. Masyarakat dari berbagai lapisan bergabung untuk bersama-sama memberikan kontribusi dalam menormalisasi sungai yang merupakan bagian dari jalur yang dilalui dalam keseharian masyarakat Desa Sawahdadap. Para mahasiswa dan masyarakat mempersiapkan seluruh alat-alat yang dibutuhkan seperti arit, pacul, garpu tanah, dan sekop. Namun ada beberapa barang individu yang wajib dibawa yaitu sepatu boots/sepatu safety dan sarung tangan latex. Selain itu, ada beberapa teknis dan petunjuk yang diberikan untuk membersihkan sungai, mengumpulkan sampah, dan merapikan sekitarnya. Selama kegiatan, fokus utama adalah menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Melalui interaksi langsung, diharapkan masyarakat dapat memahami dampak positif yang dapat dihasilkan dari upaya bersama dalam memelihara kebersihan lingkungan sekitar. Pemeliharaan sampah rumah tangga menjadi salah satu poin utama, dimana setiap individu diharapkan lebih peduli terhadap jenis sampah yang dihasilkan dan cara pengelolaannya. Dalam pelaksanaanya, kami membagi dalam beberapa tim dan beberapa titik di atas maupun di bawah sungai. Pembagian tim dibuat saat briefing kemarin malam dan menemukan hasil untuk membentuk 4 tim dan 4 titik. Setiap tim nya terdapat kapten, swipper, dan kesehatan yang dimana bertugas di bawah sungai, sedangkan yang di bagian atas sungai bertugas untuk memilah sampah menjadi 3 bagian yaitu karung merah (sampah plastik), karung kuning (sampah lainnya), dan karung putih (sampah beling/benda tajam). Kemudian, setelah selesai pengumpulan sampah, pengangkutan sampah untuk nantinya dibawa ke TPS, kami telah bekerjasama dengan pihak DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

(Dokumentasi kegiatan ANGKLUNG) 

  ANGKLUNG berlangsung hingga pukul 12.00 dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Partisipan dalam kegiatan ANGKLUNG ini cukup banyak dari berbagai pihak, selain dari Panitia Bakti Desa, adapun dibantu oleh teman-teman mahasiswa jurusan Sosiologi yang lain diluar kepanitiaan seperti Casual Sociology, atas sosialisasi yang telah diberikan oleh panitia. Tidak lupa juga dibantu oleh antusiasme Warga setempat dan pemerintahan desa Sawahdadap itu sendiri, seperti bergabungnya beberapa lembaga desa yaitu Ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan Posyandu Remaja. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Jurusan Sosiologi yakni Bapak Dr. Kustana, M.Si, CSP Sebagai perwakilan dari pihak kampus dan didampingi oleh perangkat desa seperti Kepala Desa yaitu Bapak Suganda, Sekretaris Desa Ibu Inka Zakiyah, S.Pd, Kepala Wilayah Bapak Ikin Zainal Muttaqin, dan juga Kepala dusun serta RT RW Setempat.

   Untuk media penyebaran informasi dan sarana sosialisasi digital kepada pihak luar, kita telah melakukan kerja sama dengan Jurnalposmedia yang merupakan Media Pers dari Jurusan Jurnalistik di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan dibantu dalam hal peliputan seluruh rangkaian kegiatan ANGKLUNG Serta mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan beberapa pihak seperti Ketua Pelaksana (Organizing Committee), Kepala Jurusan Sosiologi, Kepala Desa, dan Warga Sekitar. Nantinya akan diolah menjadi sebuah bahan bacaan dan informasi yang akan dipublikasikan di media Digital Jurnalposmedia seperti Youtube, Instagram dan Blog.

(Dokumentasi pihak Jurnalposmedia
kepada warga setempat)

    Masyarakat sekitar, dipenuhi oleh rasa simpati yang besar terhadap acara ini, dengan sukarela menyediakan sejumlah makan siang untuk panitia dan partisipan. Setelah kegiatan ANGKLUNG selesai, Pihak panitia dan partisipan yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir makan siang bersama. Tempat berlangsungnya makan siang terbagi menjadi 2 tempat, yaitu di Posko dan Balai Desa.

(Dokumetasi Makan Siang setelah kegiatan ANGKLUNG)

 Setelah dilaksanakannya kegiatan ANGKLUNG ini, diharapkan tercipta perubahan positif tidak hanya dalam kondisi sungai, tetapi juga dalam pola pikir dan perilaku masyarakat terkait keberlanjutan lingkungan. Dengan kolaborasi antar mahasiswa dan partisipasi masyarakat, ANGKLUNG menjadi suatu momentum yang membawa dampak nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

   Rangkaian kegiatan ANGKLUNG telah selesai dilaksanakan, kemudian selanjutnya pukul 6 sore ada kegiatan rajaban yang diadakan oleh pihak MDTA Nurul Huda yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Panitia Bakti Desa ini.