Recap Day 10: Mengukir Kenangan Indah Menuju Puncak Acara Bakti Desa 2024


                                     (Dokumentasi bersama panitia dan siswa SDN Sawahdadap 01 dan 02)

            Pada Rabu, 07 Februari 2024, panitia Bakti Desa 2024 telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang beragam. Panitia terlibat dalam mengajar di SDN Sawahdadap 01 dan 02, latihan tari, mendampingi latihan alat musik tradisional, dan juga memberikan pengajaran ngaji di MDTA Nurul Huda. Kembali memulai kegiatan Bakti Desa 2024 dengan sesi briefing untuk menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang hari tersebut, kami kemudian melanjutkan dengan mengajar di SDN Sawahdadap 01 dan 02.


(Dokumentasi hasil kreasi pohon kenangan)

            Pembelajaran kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya, karena hari ini merupakan hari terakhir kita mengajar di SDN Sawahdadap 01 dan 02. Suasana spesial terasa karena di setiap kelas, yakni kelas 4, 5, dan 6, dengan membuat pohon kenangan. Pohon kenangan ini memuat pesan dan kesan dari para siswa selama kurang lebih 8 hari pembelajaran berlangsung. Setiap pesan dan kesan dari siswa menjadi sebuah kenangan yang berharga bagi semua yang terlibat dalam proses pembelajaran ini.

(Dokumentasi kegiatan perpisahan)

            Tidak hanya itu, pada hari yang sama, diadakan juga acara perpisahan yang dihadiri oleh para siswa. Mereka berkumpul bersama untuk mendengarkan ucapan terima kasih dan permohonan maaf dari para mahasiswa yang telah mengajar dengan baik di SDN Sawahdadap 01 dan 02. Suasana haru menyelimuti acara tersebut, di mana tak ada yang bisa menahan air mata atas berbagai pengalaman dan kesempatan berharga yang telah dirasakan bersama selama proses pembelajaran. Meskipun diselimuti oleh suasana haru, semua acara berjalan dengan lancar. Ini menjadi momen perpisahan yang tak terlupakan, di mana semua pihak merasakan betapa berharganya pengalaman mengajar bersama anak-anak SD. Semoga kenangan dan pelajaran yang didapat dapat menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka.

(Dokumentasi latihan alat musik)

            Selain itu, kegiatan pada siang harinya yaitu latihan alat musik. Latihan alat musik hari ini, Rabu 7 Februari 2024 berlangsung lancar. Sanggar alat musik yang diberi nama Kliningan Sunda Sawahdadap dalam latihan diikuti. Sebetulnya, nama Kliningan Sunda Sawahdadap merupakan nama yang baru saja didiskusikan ketika latihan alat musik tradisional. Kliningan Sunda itu diusulkan oleh A Tony, selaku pelatih alat musik. Kemudian Sawahdadap merupakan kata yang Azri tambahkan, karena kata itu menjadi suatu kekhasan di Desa Sawahdadap. Dalam latihan dibentuk tim inti untuk pementasan di acara puncak Bakti Desa 2024. Dalam tim tersebut dikolaborasikan antara anggota sanggar dengan beberapa mahasiswa. Misalnya, Arsalan yang memegang alat musik Saron, Syah Alam dan Risky memegang bonang, Azri memegang jengjlengan, dan Subhan memegang kecrek. Suasana latihan cenderung serius tetapi santai, sembari diiringi oleh iringan kawih-kawih sunda oleh teh Manda sebagai Sinden dalam latihan tadi.

            Di waktu yang bersamaan, dilakukan pula latihan tari. Dalam rangka menyongsong penampilan acara puncak Bakti Desa 2024, para kelompok tari yang tergabung dalam Sotra Dance sedang giat mengikuti serangkaian latihan tari. Latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka secara maksimal dalam menghadirkan penampilan yang memukau di hadapan para penonton. Mereka dengan penuh semangat dan dedikasi berlatih dengan intensitas tinggi, mencoba memperbaiki gerakan, sinkronisasi, serta ekspresi yang dibutuhkan dalam setiap langkah tari. Dengan tekad dan kerja keras yang mereka tanamkan, diharapkan penampilan mereka di acara puncak Bakti Desa akan menjadi sorotan utama dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi para penonton.

            Selanjutnya, kegiatan yang menjadi penutup untuk hari ini yaitu pengajaran di MDTA sekaligus perpisahan. Untuk pengajaran dilakukan oleh Widya dan Nawawi berperan penting membimbing dalam membaca Al-Quran dan menghafal doa-doa. Dengan penuh dedikasi, mereka memberikan bimbingan yang diperlukan agar anak-anak dapat memperoleh keahlian dalam membaca dan memahami makna Al-Quran, serta menghafal doa-doa yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran dan komitmen mereka menjadi landasan yang kokoh bagi pengembangan spiritualitas dan keimanan umat. Melalui upaya mereka, semangat belajar dan ibadah terus ditanamkan, menjadikan Al-Quran sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan.

 




Komentar

Posting Komentar